Oleh Sardono Syarief
7. Surat untuk Ayah
Sebulan telah berlalu. Selama itu tampaknya Bu Maya telah dapat hidup
tenang lagi senang di kamar kontrakannya yang baru. Untuk menyewa kamar dan
membeli keperluan yang lain, Bu Maya dapat membayarnya dengan baik. Bahkan hal
ini telah dikabarkan pula kepada Pak Arjuna, suaminya yang kini masih berada di
kamar tahanan. Dalam suratnya yang
dikirimkan enam hari yang lalu itu, Bu Maya menulis demikian: